Cari Blog Ini

Breaking News

Seminar Diklatsar Protokoler UNJA, Wawako Diza : "Pemuda Penentu Masa Depan Jambi"

Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A.

KabarLemang.com
 - Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, S.E., M.A., kembali menjadi narasumber utama dalam kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Dasar (Diklatsar) Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Protokoler Universitas Jambi tahun 2025. Kegiatan yang mengusung tema “Behind The MIC, Beyond The Stage” ini digelar pada Jumat (12/9/2025).

Sebagai sosok yang dikenal inspiratif bagi generasi muda, kehadiran Diza tidak hanya memberikan wawasan mengenai dunia keprotokolan, tetapi juga motivasi serta nilai-nilai kepemimpinan yang dapat menjadi bekal penting bagi mahasiswa dalam mengembangkan diri dan karier di masa depan.

Berlangsung di UNIFAC Auditorium, Universitas Jambi, Kampus Mendalo, Kabupaten Muaro Jambi. Kegiatan Diklatsar UKM Protokoler Universitas Jambi ini dibuka oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Universitas Jambi Prof. Dr. Fauzi Syam, S.H., M.H., dengan turut menghadirkan dua orang narasumber lainnya. Yaitu: Oktraria Dwi Putri, S.Pd., M.Pd., selaku Pembina UKM Protokoler dan Mila Martina, S.Pd., selaku Demisioner UKM Protokoler.

Berlangsung secara interaktif, kegiatan ini diikuti Mahasiswa semester I dari berbagai Fakultas yang ada di Universitas Jambi, seperti Fakultas Ilmu Hukum, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Fakultas Pendidikan Matematika, serta Fakultas Sains dan Teknologi.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Wali Kota Jambi, Diza Hazra Aljosha, menekankan pentingnya peran protokoler sekaligus peran strategis generasi muda dalam pembangunan. Ia juga memaparkan berbagai program Pemerintah Kota Jambi dalam rangka memanfaatkan bonus demografi, di mana lebih dari 52 persen penduduk Kota Jambi merupakan generasi muda, mulai dari Milenial, Gen Z, hingga Gen Alpha.

“Protokoler tidak hanya bertugas mengatur jalannya acara di lapangan, tetapi juga memastikan seluruh rangkaian sebelum dan sesudah kegiatan berjalan baik. Dalam pemerintahan dan birokrasi, fungsi ini menjadi bagian yang sangat penting dan membutuhkan ketelitian,” ungkap Diza.

Ia menambahkan, seorang protokoler dituntut memiliki ketekunan, fokus, serta menjunjung tinggi etika dan adab. Menurutnya, nilai-nilai tersebut juga harus menjadi karakter utama generasi muda di masa mendatang. “Etika dan adab harus menjadi fondasi, disamping penguasaan ilmu pengetahuan,” tegasnya.

Lebih lanjut, Diza menyampaikan bahwa generasi muda memiliki peran besar sebagai motor penggerak perubahan sekaligus penerus tongkat estafet kepemimpinan bangsa.

“Pemuda harus memiliki jiwa kepemimpinan. Kepemimpinan itulah yang akan melahirkan energi baru, sikap adaptif terhadap perubahan, ide-ide inovatif, kemampuan mewakili suara generasi, semangat membangun keberlanjutan, hingga menjadi sumber inspirasi dan pemberdayaan bagi lingkungannya,” terangnya.

Kata Wawako, dari 11 program unggulan Kota Jambi Bahagia, beberapa di antaranya secara khusus memprioritaskan generasi muda sebagai leading sector agen perubahan, terutama dalam pengembangan ekonomi kreatif.

“Salah satunya adalah BALIKAT (Balai Latihan Kerja Tematik) yang memberikan kesempatan kepada generasi muda untuk mengikuti pelatihan dan memperoleh keterampilan yang relevan dengan kebutuhan industri maupun dunia kerja, di bawah pembinaan Pemerintah Kota Jambi,” terangnya.

Selain itu, Pemerintah Kota Jambi juga menghadirkan RUMEL (Ruang Milenial), sebuah wadah untuk mencetak generasi muda yang tangguh, kreatif, dan berdaya saing, sekaligus berkontribusi nyata bagi masyarakat dan pembangunan daerah. Saat ini, RUMEL dipusatkan di kawasan Terminal Rawasari, Pasar Jambi, yang juga menjadi langkah strategis dalam menghidupkan kembali kawasan kota tua pasar dari sisi ekonomi.

Lebih lanjut, Diza menjelaskan bahwa Pemkot Jambi turut menggulirkan program BANK HARKAT (Bantuan Kelompok Usaha Masyarakat) sebagai upaya mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

“Dalam hal ini, kami juga mendorong peran generasi muda untuk memanfaatkan program tersebut. Selama ini, pelaku UMKM di Kota Jambi mayoritas diisi oleh kaum ibu. Maka dari itu, generasi penerus harus hadir dengan sikap kreatif, inovatif, produktif, adaptif, serta memiliki jiwa kepemimpinan untuk menjawab tantangan di era Society 5.0,” tegas Diza.

Wawako Diza juga menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara kebebasan berpendapat dengan sikap saling menghormati. Setiap orang boleh berargumen, menyampaikan kritik, maupun memberi saran, namun semuanya tetap harus disampaikan dengan menjunjung tinggi adab dan etika.

"Di era saat ini saya juga tekankan kepada teman-teman agar tidak melupakan etika dan adab yang harus dipegang teguh. Jadi boleh berargumen dan menyampaikan kritk ataupun saran tapi juga tidak melupakan adab dan etika," sebutnya.

Wakil Wali Kota Jambi itu berharap, kegiatan seminar tersebut dapat memotivasi para mahasiswa untuk berperan aktif dalam membawa perubahan positif, khususnya bagi kemajuan Jambi.

“Harapan kami dari Pemerintah Kota Jambi, para mahasiswa, anak-anak muda kita mau berpartisipasi dan berkolaborasi membangun Kota maupun Provinsi Jambi, di manapun mereka berada. Partisipasi itu bisa diwujudkan dengan berbagai cara, mulai dari membenahi diri, berwirausaha, menuntut ilmu, hingga terlibat dalam aktivitas bermanfaat lainnya,” pungkasnya. (KL)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Kabar Lemang