Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly saat terima aspirasi dari warga Kelurahan Legok.
KabarLemang.com – Warga Kelurahan Legok, Kecamatan Danau Sipin, Kota Jambi menyampaikan harapan besar kepada pemerintah untuk segera membangun jembatan penghubung antar kawasan di Danau Sipin. Permintaan ini disuarakan dalam momen penyerahan dua dermaga apung oleh Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, pada Rabu (18/6/2025) lalu.
Selain sebagai sarana pendukung wisata air, warga menilai keberadaan jembatan sangat penting untuk menunjang mobilitas harian, terutama saat musim hujan ketika wilayah tersebut kerap terdampak banjir. Menurut mereka, selama ini jalur transportasi darat sering terganggu akibat genangan yang sulit dilalui.
“Kalau musim hujan, air sering naik sampai ke jalan. Akses jadi sulit, apalagi untuk anak-anak sekolah dan pedagang kecil. Kami sangat butuh jembatan penghubung untuk memperlancar mobilitas,” ujar Datuk Zainul Bahri, Ketua LKP Sekerabah sekaligus tokoh masyarakat setempat.
Zainul juga menambahkan bahwa jembatan tersebut tidak hanya akan menjadi solusi atas persoalan banjir, tapi juga dapat membuka peluang besar bagi sektor pariwisata. Ia berharap jembatan dapat menghubungkan kawasan Kelurahan Legok dengan wilayah seberang di Telanaipura, yang selama ini menjadi pusat kegiatan wisata Danau Sipin.
"Selama ini warga sini seperti hanya jadi penonton. Dengan adanya jembatan, wisatawan dari seberang bisa datang langsung ke sini, dan UMKM warga pun ikut tumbuh," tambahnya.
Ketua DPRD Kota Jambi, Kemas Faried Alfarelly, menanggapi aspirasi tersebut dengan positif. Ia menyatakan bahwa pemerintah kota akan mengkaji kebutuhan infrastruktur lanjutan untuk mendukung pengembangan kawasan wisata Danau Sipin secara lebih merata dan berkelanjutan.
"Permintaan warga akan kami tampung. Pembangunan jembatan memang bisa menjadi solusi jangka panjang, tidak hanya untuk banjir tapi juga untuk memajukan pariwisata lokal," kata Faried.
Selain usulan jembatan, warga juga mengharapkan adanya tambahan lampu penerangan jalan umum (LPJU) dan perbaikan beberapa fasilitas yang mulai rusak seperti bronjong dan drainase.
Faried menyebut bahwa upaya penataan kawasan Danau Sipin harus dilakukan secara kolaboratif antara pemerintah kota, provinsi, dan balai wilayah sungai, termasuk dalam hal penguatan infrastruktur dan promosi digital destinasi wisata.
Dengan adanya dermaga apung dan dukungan infrastruktur lain, masyarakat Danau Sipin berharap wilayah mereka bisa menjadi titik pertumbuhan ekonomi baru berbasis wisata air dan UMKM lokal. (KL)
0 Komentar