Cari Blog Ini

Breaking News

Pendaftaran PKL Pasar Talang Banjar Nyaris Ricuh, Pedagang Tolak Sistem Undian

Proses pendaftaran Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk mendapatkan lapak di Pasar Talang Banjar.

KabarLemang.com
– Proses pendaftaran Pedagang Kaki Lima (PKL) untuk mendapatkan lapak di Pasar Talang Banjar, Kota Jambi, nyaris berujung ricuh, Kamis (12/6/2025). Sejumlah pedagang memprotes sistem undian yang diberlakukan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Jambi dalam penempatan lapak pasca penertiban beberapa waktu lalu.


Puluhan pedagang mendatangi posko pendaftaran di pelataran parkir Hotel Tepian Angso sambil membawa dokumen pribadi seperti KTP dan KK. Mereka menyampaikan keberatan atas sistem undian yang dinilai tidak adil, terutama bagi pedagang lama yang telah lama menempati pasar dan rutin membayar retribusi.

“Saya sudah bertahun-tahun jualan di dalam pasar. Ketika orang lain pindah keluar, saya tetap bertahan di dalam. Sekarang malah mau diundi dengan pedagang baru,” keluh Sarwadi, salah satu pedagang, dengan nada tinggi.

Sarwadi mengaku tetap mematuhi aturan, termasuk relokasi ke lokasi baru, asalkan tidak dilakukan melalui sistem undian. “Saya siap pindah, tapi saya tidak mau diundi. Saya siap mempertaruhkan nyawa,” tegasnya.

Emi, pedagang bumbu yang telah berjualan selama 30 tahun di Talang Banjar, turut menyuarakan hal senada. Ia menuntut agar pedagang lama diberikan prioritas.

“Orang lama yang sudah punya lapak diprioritaskanlah, jangan diundi lagi,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindag Kota Jambi, Amran, menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan resmi terkait polemik di lapangan.

“Saya belum mendapat laporan. Prosesnya masih akan kita rapatkan,” kata Amran.

Ia menambahkan, hingga saat ini belum ada keputusan resmi terkait mekanisme penempatan lapak. “Apakah nanti diundi atau tidak, masih akan kita putuskan. Kawan-kawan masih sibuk di lapangan,” jelasnya.

Sementara itu, Kabid Sarpras Disperindag Kota Jambi, Budi Setiawan, mengungkapkan bahwa hingga Kamis (12/6/2025), baru 122 pedagang yang mendaftar — terdiri dari 114 pedagang di Pasar Talang Banjar dan 8 di Pasar Angso Duo.

“Pendaftaran di lapangan kami tutup hari ini. Tapi pedagang masih bisa mendaftar langsung ke kantor Disperindag,” jelas Budi.

Ia menambahkan, kapasitas pasar masih mencukupi. Dari total 1.200 lapak yang tersedia, baru 700 yang terisi. “Retribusi yang dikenakan kepada pedagang hanya Rp4.000 per hari,” ujarnya.

Sebagai bagian dari penataan ulang pasar, Pemkot Jambi juga berencana menambah dan memperbaiki fasilitas pasar. Di antaranya pengaspalan jalan, penambahan penerangan, perbaikan atap bocor, serta penataan lahan parkir agar lebih tertib dan nyaman. (ahmad)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Kabar Lemang