Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, suasana pasar-pasar tradisional di Kota Jambi mulai dipadati oleh pedagang dan pembeli ketupat.
KabarLemang.com – Menjelang Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah, suasana pasar-pasar tradisional di Kota Jambi mulai dipadati oleh pedagang dan pembeli ketupat. Di Pasar Keluarga, salah satu pasar tradisional yang cukup ramai, para pedagang ketupat tampak berjejer menawarkan dagangannya yang terbuat dari berbagai jenis daun, mulai dari daun pandan hingga daun kelapa yang menjadi favorit masyarakat.
Tradisi menyambut hari besar keagamaan seperti Iduladha membawa berkah tersendiri bagi para pedagang musiman. Ketupat yang menjadi pelengkap hidangan khas hari raya banyak diburu warga, terutama menjelang penyembelihan hewan kurban. Salah satu pedagang ketupat, Astuti, mengaku sudah mulai kebanjiran pembeli sejak dua hari terakhir. Meski demikian, ia menyebutkan bahwa penjualan tahun ini tidak seramai saat Idulfitri.
Astuti yang setiap tahun menekuni usaha ini mengatakan omzet yang diperolehnya menjelang Iduladha berkisar antara satu juta hingga tiga juta rupiah per hari. Meski tidak sebesar saat Idulfitri, ia tetap bersyukur karena usaha musiman ini masih menjadi sumber penghasilan tambahan yang cukup menjanjikan. Ia juga berharap cuaca tetap cerah hingga hari lebaran, mengingat sebagian besar pembeli biasanya datang pada sore hingga malam hari.
Ketupat sendiri menjadi salah satu makanan pelengkap yang selalu hadir di meja makan saat Iduladha. Kehadirannya semakin penting ketika disandingkan dengan olahan daging kurban seperti rendang, gulai, atau sate. Tidak heran jika para pedagang memanfaatkan momen ini untuk meraup rezeki tambahan, meskipun hanya dalam hitungan hari. Astuti dan para pedagang lain berharap, antusiasme masyarakat tetap tinggi hingga malam takbiran nanti. (KL)
0 Komentar