Cari Blog Ini

Breaking News

Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi Akan Perbarui MoU Kerja Sama

Silaturahmi Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno (BBS) dengan Wali Kota Jambi, Dokter Maulana.

KabarLemang.com
– Pemerintah Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi akan segera memperbarui Memorandum of Understanding (MoU) terkait berbagai sektor strategis yang melibatkan kedua wilayah.

MoU sebelumnya telah berakhir tahun lalu, dan saat ini kedua pemerintah daerah tengah mempersiapkan perjanjian baru yang mencakup kerja sama dalam bidang pengelolaan sampah, air bersih, tapal batas, hingga pendidikan.

Wali Kota Jambi, Maulana, menegaskan bahwa pembaruan MoU ini menjadi prioritas utama untuk segera direalisasikan guna meningkatkan sinergi antarwilayah.

"Kami akan secepatnya melakukan MoU lagi dengan Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi," ujarnya di Kantor Wali Kota Jambi, Kamis (20/3/2025).

Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno, menegaskan bahwa kerja sama ini sangat penting karena masyarakat di kedua wilayah memiliki keterkaitan erat.

"Tentu perlu kita uraikan bagaimana kerja sama ini bisa saling menguntungkan demi kepentingan masyarakat," katanya.

Ia juga menyoroti program Kabupaten Muaro Jambi yang mengusung konsep bebas sampah. Menurutnya, pengelolaan sampah yang baik tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan tetapi juga memiliki potensi ekonomi bagi masyarakat.

Selain sektor sampah, kerja sama Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi juga akan mencakup penyediaan air bersih dan sektor lain yang berkaitan langsung dengan kesejahteraan masyarakat.

"Dengan adanya MoU baru, diharapkan berbagai persoalan dapat ditangani bersama, sehingga memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi," jelasnya.

Investor Tertarik Kelola Sampah di Kota Jambi

Selain kerja sama dengan Muaro Jambi, Maulana mengungkapkan adanya kunjungan dari investor asing yang tertarik untuk berinvestasi di Jambi.

Salah satu investor berasal dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) China, yang ingin mengembangkan bisnisnya di Indonesia.

Namun, karena statusnya sebagai perusahaan asing, terdapat mekanisme panjang yang harus ditempuh, termasuk pembahasan dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Investasi.

Maulana juga menyoroti permasalahan sampah di Kota Jambi dan Kabupaten Muaro Jambi yang semakin kompleks dan membutuhkan solusi segera.

"Saat ini sudah ada empat investor yang ingin mengelola pabrik di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Talang Gulo. Kami akan prioritaskan mana yang bisa segera berjalan setelah Lebaran," jelasnya.

Menurutnya, para investor telah mempresentasikan rencana mereka dan pemerintah akan meninjau efisiensi serta manfaat yang bisa diberikan bagi Kota Jambi.

"Kami sedang mengkaji mana investor yang bisa memberikan manfaat terbesar," tambahnya. (KL)

0 Komentar

© Copyright 2022 - Kabar Lemang